DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................ii
DAFTAR ISI ...................................iii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah ...............iv
B. Tujuan ............................... v
C. Metode Penulisan .................... vi
BAB II PEMBAHASAN.
PERTEMUAN 5 – Perilaku Produsen.
I. Produsen dan fungsi produksi ..........1
II. Produksi optimal......................2
III. Least Cost Combination.................3
PERTEMUAN 6-7 Ongkos dan Penerimaan.
I. Macam-macam Ongkos.....................4
II. Kurva Ongkos..........................5
III. Penerimaan ( Revenue)..................6
IV. Keuntungan maximum.....................7
PERTEMUAN 8-9 Struktur Pasar
I. Pasar persaingan sempurna .............8
II. Pasar Monopoli.............. ..........9
III. Pasar Monopolistis ....................10
IV. Pasar Oligopoli........................11
V. Soal- soal Latihan.....................12
BAB III PENUTUP.
KESIMPULAN ............................13
DAFTAR PUSTAKA ................................14
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Sumber dari makalah yg berjudul “Ekonomi Teori Organisasi Umum 2” ini berupa buku-buku ekonomi yang ditambah dengan informasi yang didapat dari browsing di internet referensi buku dan sumber-sumber lainnya sebagai wujud tugas SAP dari mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun kinerja penulis. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
B. Tujuan.
Mahasiswa mengetahui pentingnya ekonomika, mengetahui bagaimana menentukan harga penawaran & permintaan serta keseimbangan, mengetahui bagaimana konsumen mendapatkan kepuasan maksimal, juga mengetahui perilaku konsumen secara keseluruhan.
C. Metode Penulisan.
Penulis menggunakan metode perpustakaan & browsing internet.
TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2
PRILAKU PRODUSEN
Produsen dan Fungsi Produksi
Produksi adalah menambah kegunaan sutu barang . Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai output.
tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut
digunakan dua asumsi dasar:
1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,
dan
2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Kalau pada bagian sebelumnya diperlajari perilaku konsumen dengan pendekatan Demand Function (Fungsi permintaan) maka perilaku Firm sebagai produsen dipelajari dengan pendekaran Supply Function. Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan.
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan
hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan.
Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.
1.Fungsi Produksi Total (Total Product): TP : TP Q =F(L, K): dimana L = tenaga kerja, K=modal.
2.Fungsi Produksi Total (Total Product):TP:APL =TP/L atau APK=tp / k
Produksi adalah menambah kegunaan sutu barang
• Fungsi produksi, hubungan teknis antara faktor produksi(C,R,T,L) dgn hasil produksi
• Produksi dg menggunakan:
– 1 variabel & yg lain tetap
– 2 variabe,kombinasi 2faktor produksi ditunjukkan dg kurva isocost dan isoquant
Least Cost Combination(LCC)
Penggunaan kombinasi faktor produksi dengan menggunakan biaya yg paling murah
Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input
Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost.
Secara matematis:
MRTS LK = -PL = -MP L = -MP L
PK MP K MP K
Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:
MRTS LK = -PL = - MP L = a K
PK MP K a L
Isoquant atau Isoproduct curve adalah kurva yang menunjukan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variabe; dengan tingkat output tertentu.
Ongkos dan penerimaan
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat tinggi output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
Macam-macam ongkos sebagai berikut :
1. Total fixed cost (ongkos total tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi.
Contoh : penyusutan, sewa, dsb
2. Total variabel cost (ongkos variabel total) adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besar nya berubah menurut tingkat yang dihasilkan.
Contoh :ongkos bahan mentah, tenaga kerja dll.
3. Total cost (ongkos total) : penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos tetap variabel.
TC =TFC + TVC
4. Average fixed cost (ongkos tetap rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC = Q = TINGKAT OUTPUT
Q
5. Averege fixed cost (ongkos variabel rata-rata) adalah ongkos varibel yang dibeban kan untuk setiap unit output.
AVC = TVC
Q
6. Averege total cost (ongkos total rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC
Q
7. Marginal cost (ongkos marginal) :tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambah nya atau berkurangnya satu unit output.
MC = TC = TVC
Q Q
Ongkos produksi dibedakan menjadi :
1. Ongkos produksi jangka pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Maslah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain merupakan ongkos variabel.
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan :Segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya
Macam – macam reveneu:
Total Reveneu(TR)
Average Reveneu(AR)
Marginal Reveneu(MR)
Keuntungan maximum
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sbb:
1. Keuntungan maksimum dicari dengan cara mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos maksimum.
2. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR=MC
Mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan total
Mencari keuntungan maksimum dengan menggunakan pendekatan total.a
mencari keuntungan maksimum dengan marginal
Struktur Pasar
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi, jenis produksi dan sebagainya.
Suatu struktur pasar dikatakan kompetitifjiak perusahaan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pasar. Struktur pasar kompetitif berbeda dengan tingkah laku kompetitif, tingkah laku kompetitif adalah kondisi dimana perusahaan harus bersaing secara aktif dengan perusahaan lain.
Struktur pasar pada prinsipnya berarti mengelompokkan produsen/perusahaan yang terdapat didalam industri ke dalam beberapa bentuk dasar berdasarkan :
1. Jenis barang yang dihasilkan
2. Banyaknya/jumlah perusahaan dalam industri
3. Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri
4. Peranan iklan dalam kegiatan industri (pasar).
Berdasarkan kriteria tersebut, dalam analisa ekonomi struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu :
A. Pasar Persaingan Sempurna
Adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Cirinya adalah:
• Banyak perusahaan dalam pasar
• Setiap perusahaan sebagai penerima harga (price taker)
• Bebas keluar dan amasuk dalam pasar
• Produknya bersifat homogen/identikal
• Penjual dan pembeli punya informasi mengenai pasar
Perusahaan (produsen) bertujuan memaksimumkan profit:
1. MR = MC, dilihat dari tingkat output
2. MVP = MRP = MFC, dilihat dari penggunaan input
Keuntungan/profit ekonomi adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya ekonomi (laba/profit di atas normal).
Profit normal adalah biaya oportunitas atau normal rate of return dari sumber yang dimiliki owner yang dipakai dalam kegiatan usaha.
Profit (?) = Economic profit = TR - TC
Profit (?) = TR - Explicit Cost - Normal Profit
Perbedaan utama antara pasar persaingan sempurna dengan pasar lain adalah bentuk kurva permintaannya. Kurva pemintaan pada pasar persaingan sempurna berbentuk horizontal, karna beberapa output perusahaan, harga tidak akan berubah. Dalam pasar persaingan sempurna, harga sama dengan panerimaan rata-rata dan penerimaan marjinal.
B. Pasar Monopoli
Adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Cirinya adalah:
• Industri dengan satu perusahaan
• Sebagai penentu harga (price maker, price setter, or price seller)
• Tidak ada kemungkinan entry & exit bagi pendatang baru
• Produknya adalah diferensiasi (tidak identitikal)
• Promosi kurang diperlukan
Monopoli mempunyai slop kurva demand negatif (d = AR) dan keuntungan ekonomi maksimum dicapai pada MR = MC, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Monopolist dapat memaksimumkan profit dengan melakukan:
• Diskriminasi harga atau menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda (multi-market monopoly).
• Menjual produk yang sama dan harga yang sama dari pabrik yang berbeda (multi-plant monopoly).
• Perusahaan dapat menggunakan input yang sama dengan output berbeda (multi-product monopoly)
Limit pricing adalah cara penentuan harga di bawah biaya rata-rata minimum suatu perusahaan agar perusahaan yang akan memasuki suatu industri menjadi takut.
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
Beberapa syarat (asumsi) penerapan diskriminasi harga adalah:
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar yang lain
2. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk dilakukan pembedaan harga
3. Elastisitas pada masing-masing pasar harus berbeda
4. Kebijakan ini tidak menyedot biaya yang melebihi profit
5. Produsen dapat eksploitasi ketidak-rasionalan sikap konsumen (seperti pembungkus, merk/cap, atau promosi/iklan yang berbeda)
Diskriminasi harga memiliki perbedaan derajat yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.
C. Pasar Monopolistik
Adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Cirinya adalah:
• Terdapat banyak perusahaan/penjual
• Relatif kecil kekuasaan menentukan dan mempengaruhi harga
• Barangnya berbeda corak (differentiated product)
• Keluar dan masuk industri relatif bebas
• Promosi penjualan sangat aktif
Perusahaan dalam persaingan monopolistik dapat memaksimumkan profit ekonomi dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang profit ekonominya nol dan memperoleh profit normal karena berproduksi under capacity.
Penilaian terhadap Persaingan Monopolistik:
• Penggunaan sumber daya kurang efisien dibandingkan dengan persaingan sempurna
• Diferensiasi produk merupakan kompensasi dari inefisiensi. Masyarakat dapat memilih antara produk efisien (hraga murah) atau dengan diferensiasi produk (banyak pilihan jenis barang).
• Perkembangan teknologi dan inovasi relatif terbatas karena keuntungan tidak berlangsung lama
• Distribusi pendapatan relatif seimbang karena tidak terdapat kelebihan keuntungan dalam jangka panjang.
Struktur pasar ini juga mengedepankan persaingan non-harga yaitu merupakan usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan untuk menarik banyak pembeli terhadap barang yang diproduksinya.
Ada dua bentuk yaitu:
• Diferensiasi produk: beda merk, kemasan, mutu, cita rasa, purna jual, dll
• Promosi penjualan melalui iklan (jenis iklan pertama dan kedua)
D. Pasar Oligopoli
Adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
Cirinya adalah:
• Jumlah perusahaan beberapa atau sangat sedikit (4 atau 8 besar perusahaan raksasa menguasai 70%-80% nilai seluruh produksi atau penjualan produknya
• Jenis barangnya bisa homogenous atau diferensiasi
• Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat lemah
• Hambatan masuk cukup kuat, karena paten dan modal yang diperlukan sangat besar.
• Promosi relatif diperlukan
Jika ada dua perusahaan dalam struktur pasar oligopoli, maka disebut duopoly.
Sementara itu, oligopoli yang produknya homogen disebut pure oligopoly, sedangkan produknya diferensiasi dikenal differentiated oligopoly.
Strategi penentuan harga dapat ditempuh dengan dua cara:
• Collusion (kesepakatan/persekongkolan)
• Non-collusion (tanpa persekongkolan)
Beberapa cara untuk mengetahui derajat oligopoli:
• Concentration ratio
• Herfindahl Index
• Contestable Markets
Model Oligopoli yang penting:
• Kinked Demand Curve Model (Paul Sweezy, 1939)
• Game Theory (Prisoner’s, advertiser’s, and pricing dilemmas)
• Cartel Arrangement
• Price Leadership
• Sales Maximization Model (William Baumol, 1959)
Strategi untuk menghalangi potensial entrants:
1. Entry limit pricing
2. Capacity barrier to entry
3. Multi-product cost barrier
4. New product development as a barrier to entry
Perusahaan Oligopoli sering menghadapi persoalan yang dikenal dengan ‘priosoner’s dilemma’, refers to a situation in which each firm adopts its dominant strategy but each could do better (ie. earn larger profits) by cooperating.
Pertanyaan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat !!
1. Pasar dimana penjual dan pembeli tidak mempunyai kekuatan pasar disebut…
a. Pasar persaingan sempuna d. duopoli
b. Persaingan monopoli e. monopoli
c. Oligopoli
2. Berikut ini ciri-ciri pasar persaingan sempurna, kecuali…
a. Produknya bersifat homogen
b. Banyak perusahaan dalam pasar
c. Bebas keluar dan masuk dalam pasar
d. Setiap perusahaan sebagai penerima harga
e. Harga produk yang dijual relatif sama
3. Kurva permintaan pada pasar persaingan sempurna berbentuk horizontal, artinya….
a. Secara aktual perusahaan akan menjual produknya secara tak terhingga pada tingkat harga tertentu
b. Perusahaan tidak dapat mengubah harga pasar
c. Perusahaan mendapatkan laba super normal
d. Hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai pasar
e. Suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga pasar.
4. Keadaan dimana penerimaan perusahaan persis sama dengan biaya variabel rata-rata yang harus dikeluarkan dinamakan…
a. Biaya marjinal d. untung berlebih
b. Shutdown price e. untung normal
c. Penerimaan marjinal
5. Bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar adalah…
a. Pasar monopoli d. pasar monopolistis
b. Pasar oligopoli e. pasar persaingan sempurna
c. Pasar persaingan tidak sempurna
6. Monopoli mempunyai slop kurva demand negatif (d = AR) dan keuntungan ekonomi maksimum dicapai pada…
a. MR < MC d. MR = MC
b. MR > MC e. MR + MC = -1
c. MR + MC = 1
7. Limit pricing adalah…
a. Diskriminasi harga memiliki perbedaan derajat
b. penentuan harga di bawah biaya rata-rata minimum suatu perusahaan agar perusahaan yang akan memasuki suatu industri menjadi takut
c. Harga produk yang dijual relatif sama
d. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
e. Relatif kecil kekuasaan menentukan dan mempengaruhi harga
8. Sifat-sifat pasar monopolistik, kecuali…
a. Mirip dengan pasar persaingan sempurna
b. Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merunah harga
d. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
e. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
9. Dikota ini ada ratusan restoran yang menjual soto. Soto pak Amir merupakan yang paling laris jauh diatas restoran lain. Struktur pasar yang dihadapi soto pak Amir adalah….
a. Persaingan sempurna d. duopoli
b. Monopoli e. oligopoli
c. Persaingan monopoli
10. Strategi untuk menghalangi potensial entrants, kecuali…
a. Price Leadership d. Multi-product cost barrier
b. Entry limit pricing e. New product development as a barrier to entry
c. Capacity barrier to entry
Jawaban Pilihan Ganda :
1. A
2. E
3. B
4. C
5. A
6. D
7. B
8. D
9. B
10. A
KESIMPULAN
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi & banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
Produksi adalah menambah kegunaan sutu barang . Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai output.
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Ritongga,dkk.2004. ekonomi SMA1 Kelas x.jakarta:erlangga
Sugwiati, dkk. 2003. Ekonomi untuk kelas I SMA. Jakarta : Yudistira
Syafril.2004. Ekonomi Kelas 1 SMA. Bandung. Yudistira
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar